Rate this post

Indonesia mengirimkan 23 atlet terbaiknya ke ajang Paralympic atau Paralimpiade Tokyo 2020 yang dimulai Selasa (24/8/2021).

Sebanyak 23 atlet berasal dari tujuh cabang olahraga yaitu bulu tangkis, angkat besi, atletik, renang, tenis meja, menembak dan bersepeda.

Universitas-Negeri-Surabaya-menawarkan-pelatihan-gratis-kepada-para-atlet-yang-bertanding-di-Paralimpiade-Tokyo

Ketua Dispora Jatim Supratomo dan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan

berkesempatan berbincang dengan salah satu atlet asal Jatim, Khalimatus Sa’diyah yang sudah berada di Tokyo.

Khalimatus Sa’diyah adalah putri asal Jawa Timur yang juga membela tim bulutangkis merah-putih dan akan memulai di kelas tunggal dan ganda pada 1 September 2021.

Dalam kesempatan ini, Khalimatus meminta dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia agar bisa meraih hasil yang membanggakan tanah air.

Baca juga: Satpol PP Surabaya Diduga Mabuk dan Pukul Tamu di Tempat Karaoke

Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Nurhasan juga memberikan semangat

dan dukungan penuh kepada para atlet Indonesia.

Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran

Ia berpesan kepada Khalimatus untuk bertanding senyaman mungkin, tanpa ketegangan, tanpa tekanan.

Menurutnya, menang adalah bonus, yang terpenting menikmati permainan dengan sepenuh hati dan melakukan yang terbaik.

“Sampaikan juga kepada teman-teman yang lain bahwa kami di sini untuk terus mendukung teman-teman

di Tokyo dan mendoakan yang terbaik, bersaing dengan baik dan nyaman serta tetap optimis,” kata Nurhasan, Kamis (26/8/2021).

Pria yang akrab disapa Hasan itu kemudian mendengar nama putra-putri Jawa Timur dan Indonesia yang bisa tiba di Tokyo dan bertarung di ajang bergengsi itu, konon bisa membuat bangga masyarakat Tanah Air.

 

Sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet, Nurhasan mengatakan Unesa siap memberikan pelatihan gratis sarjana hingga pascasarjana kepada para atlet peserta Paralimpiade Tokyo 2020.

“Kalau pulang dari sana (Tokyo), mau menang atau tidak, teman-teman yang berminat belajar silahkan ke Unesa. Kami siapkan gratis, mau S-1 atau S-2 silahkan. Kita sudah bahas ini dengan menteri (Menpora),” kata Nurhadan.

“Kami melakukan yang terbaik untuk para atlet karena mereka melakukan yang terbaik untuk Indonesia di berbagai event,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dispora Jatim Supratomo mengatakan pendidikan gratis Unesa merupakan bentuk apresiasi kepada atlet dan bentuk kerjasama Jatim dan Indonesia yang telah berprestasi lebih.

Sebab, menurutnya, menjadi seorang atlet bukanlah hal yang mudah, apalagi jika sedang mengikuti ajang internasional.

Baca Juga: Nenek Sumirah Tak Ada Dukungan Pemkot, Anggota DPRD Surabaya: 3 Hari Ini Harus Diwujudkan

Jadi butuh proses yang panjang dan usaha yang panjang, dan setiap tahapan yang dilalui cukup menantang.

“Ini sebagai bentuk dukungan kepada Unesa sebagai kampus ramah disabilitas, juga kepada para atlet Paralimpiade Indonesia. Selain itu, UNESA terus mengembangkan pendidikan dan layanan bagi anak penyandang disabilitas melalui kerjasama dengan beberapa pihak asing, termasuk Spanyol,” kata Supratomo.

Supratomo menambahkan, Dispora Jatim bersama Unesa akan terus bersinergi untuk dunia olahraga Jatim yang lebih maju dan berprestasi.

“Terima kasih kepada Unesa, itu merupakan apresiasi yang luar biasa bagi para atlet. Kami bangga dengan Khalimatus dan yang lainnya di Tokyo. Tetap fokus dan percaya Anda bisa melakukannya. Itu yang terpenting,” ujarnya.

LIHAT JUGA :

greenlifestyle.or.id
kopertis2.or.id
rsddrsoebandi.id
ktb-mitsubishimotors.co.id
topijelajah.com
mesinmilenial.com