Rate this post

Memahami jaringan hub

pengertian-hub

Hub (hub jaringan) adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya dalam sistem jaringan. Komputer yang terhubung melalui hub ini dapat saling bertukar informasi. Namun tidak hanya terbatas pada komputer saja, semua jenis perangkat yang berhubungan dengan komputer ini dapat disambungkan ke hub ini.

Di sisi lain, hub ini memiliki banyak port Ethernet. Semua perangkat yang terhubung melalui port ini terhubung ke jaringan LAN, yang pada akhirnya dapat melakukan komunikasi antar perangkat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja masing-masing perangkat.

Hub ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan saklar. Hanya saja dengan sebuah switch, data yang dikirimkan diteruskan ke port tertentu (port yang menjadi tujuan). Sementara itu, data yang diterima untuk hub itu sendiri dikirim ke semua perangkat yang terhubung ke port tersebut. Dalam kasus ini, hub ini tidak memfilter atau mengalihkan ke jaringan lain.

Jadi jika terdapat hub dengan 8 port dan 5 port aktif maka data yang masuk akan diteruskan ke 5 port aktif tersebut. Ini memastikan bahwa informasi dapat disampaikan dengan cukup baik. Namun, dari segi efisiensi kurang baik karena memakan bandwidth jaringan. Oleh karena itu, orang ini umumnya akan lebih suka beralih ke hub.

Jenis dan fungsi hub

  • Secara umum hub dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu 1) hub pasif, 2) hub aktif, dan 3) hub cerdas.
  • Hub pasif ini merupakan hub yang dapat menerima dan mengirim data ke dan dari komputer yang terhubung ke hub itu sendiri.
  • Sedangkan active hub adalah hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung dengannya. Kemudian dapat memperkuat data sebelum mengirimnya ke perangkat lain yang terhubung ke sub ini.
  • Jenis terakhir adalah smart hub, yaitu hub yang dilengkapi dengan fitur tambahan tertentu. Fungsi tambahan ini memungkinkan jenis hub ini untuk mengontrol dan memantau aliran data di hub.

Fungsi hub

Hub itu sendiri memiliki fungsi yang dengannya perangkat yang terhubung dapat bertukar informasi. Artinya komputer yang terhubung ke hub dapat melakukan pertukaran data. Pada dasarnya hub ini digunakan pada sistem jaringan LAN kecil yang kompleksitas jaringannya juga tidak terlalu tinggi.

Fungsi lain dari hub ini adalah:

  • Buat lebih mudah untuk menghapus atau menambahkan workstation tambahan.
  • Menambahkan jarak jaringan (bertindak sebagai repeater).
  • Menawarkan atau memfasilitasi fleksibilitas melalui dukungan berbagai antarmuka (Ethernet, Toket Ring, dan FDDI).
  • Menyediakan fungsi dengan toleransi kesalahan.
  • Penyediaan administrasi pusat (perolehan informasi, diagnosis).

Bagaimana hub bekerja

Hub ini menerima data dari perangkat yang terhubung ke port dan kemudian mengirimkannya ke perangkat lain yang terhubung ke port hub. Hub tidak dapat menemukan tujuan pengiriman data. Hub mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung ke hub, berbeda dengan switch yang hanya mengirimkan data ke perangkat yang dituju.

Hal ini membuat pengiriman data melalui hub ini menjadi kurang efisien karena hub mengirimkan data ke semua port pada waktu yang bersamaan. Ini meningkatkan penggunaan bandwidth jaringan. Oleh karena itu pada saat kita menggunakan hub, biasanya koneksi di komputer lambat.

Saat menghubungkan 2 komputer kita hanya membutuhkan satu kabel UTP. Sehingga kedua komputer tersebut dapat dihubungkan. Jika terdapat lebih banyak komputer, misalnya 10 komputer, hub ini harus dapat mengirimkan data dari satu komputer kemudian meneruskannya ke 9 komputer lainnya.

Ketika hub ini menerima paket data dari 1 komputer, informasi tersebut dikirim ke 9 komputer lain. Meskipun data pada hub dapat diteruskan ke semua perangkat yang terhubung dengan hub tersebut, pada kenyataannya data tersebut hanya diproses pada salah satu perangkat yang menjadi tujuan paket data tersebut.

Jika hub mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung, bandwidth jaringan kelebihan beban. Akibatnya kecepatan akses data di jaringan melambat. Memang hub sangat efektif dalam menghubungkan tidak terlalu banyak komputer. Namun, ketika jumlah komputer yang terhubung lebih banyak, hub ini menjadi kendala. Dalam kasus seperti itu, perangkat seperti sakelar digunakan.

Kelemahan atau kekurangan HUB

Kelemahan hub ini adalah sebagai berikut:

  • Diklasifikasikan sebagai perangkat Layer 1 dalam model OSI (Lapisan Fisik).
  • Paket data tidak dapat dibaca.
  • Sumber dan tujuan data tidak dapat diketahui.
  • Hanya berperan dalam menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua perangkat di jaringan, termasuk yang mengirimkan data tersebut.

Itulah penjelasan tentang apa itu hub, fitur, tipe, kelemahan, dan cara kerjanya. Semoga apa yang dijelaskan semoga bermanfaat untuk anda. Terima kasih

Sumber :